5 bulan yang lalu
Selalu Self-reward setelah Gajian? Apa Dampaknya?
Gajian baru masuk, saldo dan dompet terasa lebih tebal, dan keinginan untuk membeli ini-itu tiba-tiba muncul. Rasanya wajar banget kan, pengen kasih hadiah kecil untuk diri sendiri setelah sebulan penuh bekerja keras? Tapi, tunggu dulu! Meskipun self-reward sering disebut-sebut sebagai cara buat memanjakan diri, sebenarnya ada baiknya kamu menahan diri untuk langsung mengeluarkan uang setelah gajian. Kenapa? Yuk, kita bahas alasannya.
Belum Sempat Menabung, Pengeluaran Tak Terduga Bisa Datang
Gajian memang momen yang menyenangkan, tapi jangan lupa kalau setelah itu, ada banyak kebutuhan yang harus dipenuhi selama sebulan ke depan. Tagihan listrik, air, cicilan, dan kebutuhan harian semua menanti untuk dibayar. Kalau langsung buru-buru self-reward dengan jumlah besar, kamu bisa kehabisan uang lebih cepat dari yang kamu kira.
Apalagi, terkadang pengeluaran tak terduga datang tanpa diundang, misalnya ksmu harus servis kendaraan, diundang teman nikahan, atau mungkin keluarga yang memerlukan bantuanmu. Kalau kamu sudah habis-habisan buat self-reward di awal bulan, bisa-bisa uangmu tidak cukup untuk kebutuhan penting lainnya.
Tabungan dan Dana Darurat Lebih Penting
Setelah gajian, hal pertama yang sebaiknya kamu pikirkan adalah menabung setidaknya 15% dari gaji dan menyiapkan dana darurat sebanyak 6x pengeluaranmu selama sebulan. Dana darurat ini fungsinya besar banget untuk melindungi kamu dari situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi darurat lainnya.
Membiasakan diri untuk langsung menabung setelah gajian adalah kebiasaan yang baik dan harus dilakukan turun temurun. Apapun bentuknya, menabunglah meski jumlahnya tidak terlalu besar. Kalau kamu langsung mengeluarkan uang untuk hal-hal yang sifatnya impulsif, tabungan bisa terabaikan, dan akhirnya kamu jadi nggak siap menghadapi hal-hal mendadak yang butuh uang cepat.
Self-Reward Bisa Bikin Boros Bahkan tanpa Disadari
Self-reward memang bisa jadi motivasi, tapi kalau nggak dikendalikan, bisa bikin boros. Bayangkan kalau setiap gajian kamu selalu merasa perlu membeli sesuatu sebagai bentuk reward atau hadiah. Lama-lama kebiasaan ini bisa bikin kamu terbiasa menghabiskan uang tanpa berpikir panjang, dan akhirnya mengganggu stabilitas keuanganmu.
Padahal, nggak semua pencapaian harus dirayakan dengan belanja. Kadang, cukup dengan mengapresiasi diri sendiri dengan cara sederhana seperti istirahat, melakukan hobi, streaming tontonan favorit atau menikmati waktu bersama orang tersayang itu kadang sudah lebih dari cukup.
Prioritaskan Kebutuhan Paling Penting
Setiap bulan, kamu pasti punya kebutuhan penting yang harus diprioritaskan. Jangan sampai self-reward membuat kamu lupa dengan kebutuhan dasar seperti makan, transportasi, atau tagihan. Terlebih lagi, ada kebutuhan jangka panjang seperti rencana liburan, pendidikan, atau investasi masa dwpan yang mungkin butuh biaya lebih besar.
Saat kamu sudah menyusun prioritas keuangan, keinginan untuk self-reward otomatis bisa lebih terkontrol. Kamu akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran sehingga nggak asal membeli barang hanya karena ingin memanjakan diri.
Buat Self-Reward jadi Hadiah, Bukan Kewajiban