Tips Cerdas Petani Menghadapi Cuaca yang Tak Menentu

Indonesia merupakan negara agraris dengan jumlah rumah tangga usaha pertanian mencapai 25,1 juta orang dan rumah tangga petani sebanyak 27,3 juta pada tahun 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Mayoritas petani Indonesia mengusahakan subsektor tanaman pangan sebanyak 15,55 juta rumah tangga, diikuti peternakan sebanyak 12,05 juta rumah tangga, dan perkebunan sebanyak 10,88 juta rumah tangga. 


Namun, tantangan cuaca ekstrem seperti hujan berkepanjangan, panas terik, atau perubahan musim yang tidak menentu dapat mengancam keberhasilan panen.  Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan petani untuk menghadapi kondisi tersebut:


1. Pantau Prakiraan Cuaca Secara Rutin

Gunakan aplikasi cuaca di ponsel atau dengarkan berita cuaca di radio setiap hari.  Informasi ini penting untuk menentukan jadwal tanam, pemupukan, dan panen agar tidak terganggu oleh hujan atau kekeringan. 


2. Gunakan Varietas Tahan Cuaca

Pilih benih yang tahan terhadap kekeringan atau banjir, sesuai dengan kondisi di daerah masing-masing.  Benih unggul biasanya telah disesuaikan dengan iklim tertentu dan dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap cuaca ekstrem. 


3. Manajemen Air yang Baik

Saat kemarau, simpan air hujan di embung atau tandon air untuk cadangan irigasi. Saat musim hujan, buat saluran drainase agar air tidak menggenangi lahan dan merusak tanaman. 


4. Gunakan Mulsa

Mulsa (jerami, plastik, atau bahan organik lain) dapat menjaga kelembapan tanah saat kemarau dan mengurangi erosi saat hujan deras. 


5. Lakukan Pola Tanam Campur (Tumpangsari)

Menanam lebih dari satu jenis tanaman dapat meminimalisir kerugian jika salah satu tanaman gagal panen akibat cuaca. 


6. Asuransi Pertanian

Pertimbangkan untuk mengikuti program asuransi pertanian dari pemerintah guna melindungi dari kerugian akibat bencana alam. 


7. Belajar dari Petani Lain

Diskusi dengan petani lain atau mengikuti pelatihan dari penyuluh pertanian dapat memberikan strategi baru yang lebih efektif dalam menghadapi cuaca ekstrem. 


Dengan perencanaan yang matang dan adaptasi teknologi, petani dapat lebih siap menghadapi tantangan iklim.  Ingat, cuaca memang tidak dapat dikendalikan, tetapi cara kita menyikapinya dapat membuat perbedaan besar. 


Pendanaan Petani oleh Lahan Sikam dapat dimanfaatkan oleh petani yang ingin mendapatkan modal tambahan mulai dari Rp5 juta hingga Rp2 miliar untuk membantu petani memaksimalkan pertanian.

Author: Dwi Adi Ningsih

part of lahansikam.co.id